Friday, September 4, 2015

METODE ANALISIS VEKTOR

METODE ANALISIS VEKTOR

Dalam penjumlahan dan pengurangan dua buah vektor atau lebih kita mengenal cara geometri yang terdiri dari metode poligon (segitiga) dan metode jajaran genjang dan cara analitik (analisis vektor). Untuk menjumlahkan atau mengurangi dua buah vektor dengan menggunakan cara geometri sangat mudah dan tidak memakan tempat, namun jika penjumlahan beberapa vektor yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang datar, memerlukan ketelitian dan keakuratan dalam menggambar dan mengukur, sehingga terkesan dengan cara ini terlalu rumit. Oleh karena itu dapat digunakan metode alternatif yaitu dengan cara analisis vektor. 

Analisis vektor adalah penguraian sebuah vektor yang terletak pada bidang XY, menjadi dua buah vektor yaitu komponen vektor terhadap sumbu X dan komponen vektor terhadap sumbu Y. Perhatikan gambar di bawah : 

Gambarnya gan, ini kebetulan aja ya arahnya ke kanan jadi positif, bisa juga negatif, yang teliti aja gan.


Dari gambar di atas, sebuah vektor A berada pada bidang XY membentuk sudut α  terhadap sumbu X maka vektor tersebut diuraikan menjadi Ax dan Ay. 
Dengan Ax adalah komponen vektor A terhadap sumbu X, Ay adalah komponen vektor A terhadap sumbu Y.

Berdasarkan aturan Trigonometri, maka komponen-komponen vektor tersebut dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut an ini g: 

Yang artinya nih,
 A   =  besar vektor A 
Ax =   besar vektor Ax 
Ay =   besar vektor Ay


Ada tips nih gan, untuk membantu memahami dan menghafal, perhatikanlah sudutnya gan, kalo yang dicari adalah besar vektor yang dekat dengan sudut berarti yang kita pakai adalah cos, kalo kebalikanya yang jauh dengan sudut maka pakainya sin.

Ingat ini adalah vektor yang berarti mempunyai besar dan arah, arah yang dimaksud adalah nilai positif atau negatif. Positif berarti vektor ke arah Kanan untuk sumbu X ke arah Atas untuk sumbu Y dan Negatif berarti ke arah Kiri untuk sumbu X dan ke arah Bawah untuk sumbu Y.

Untuk menjumlah vektor secara analitik, maka vektor-vektor tersebut diuraikan terlebih dahulu, kemudian komponen-komponen vektor yang searah (terletak pada sumbu yang sama), dijumlahkan. Sebagai contoh, perhatikan penjumlahan vektor A dengan vektor B menggunakan cara analitik sebagai berikut : 


Kalo dijumlahkan maka akan menjadi,


Menghitung besar Resultan ( R ) gan,



Berikut contoh soal untuk menambah pemahaman agan..